- Pengertian Perang Dunia II
Perang Dunia II adalah kekuatan bersenjata antarbeberapa Negara di dunia yang terjadi pada tahun 1939-1945.
Perang berbentuk perang urat syaraf, saling lempar benda-benda, perang menggunakan senjata, sinar laser, kilatan listrik berenergi tinggi, menyebarkan kuman-kuman (perang biologis), perang menggunakan racun dan gas kimia, perang dengan sembunyi-sembunyi sabotase, dan serangan mendadak (perang gerilya), dan lain-lain.
Perang Dunia I merupakan perang kekuatan bersenjata yang berlangsung tahun 1914-1918.
Peristiwa itu telah menelan jutaan nyawa, hancurnya bangunan, dan putusnya persaudaraan bagi umat manusia.
Perjanjian damai yang dibuat sesudah berakhirnya Perang Dunia I ternyata tidak memberikan jaminan bahwa perdamaian akan lestari. Negara-negara yang kalah dalam Perang Dunia I (terutama Jerman) berusaha tidak mengindahkan semua butir perjanjian yang telah dibuatnya. Dengan demikian, bencana perang yang lebih dahsyat tak dapat dihindari sehingga meletuslah Perang Dunia II (1939-1945).
- Faktor Penyebab Terjadinya Perang Dunia II
- Sebab Umum Terjadinya Perang Dunia II
Kemunculan Negara-negara berhaluan fasisme itulah yang disinyalir menjadi penyebab utama Perang Dunia II. Alasannya, fasis merupakan lawan demokrasi dan mengakibatkan munculnya pertentangan ideology antarnegara. Selain itu, gagalnya LBB (Liga Bangsa Bangsa) mewujudkan tugas perdamaian dan keamanan dunia dianggap sebagai sebab umum terjadinya Perang Dunia II.
1) Lahirnya Negara-Negara Fasis
Kemunculan tokoh-tokoh politik baru di Eropa dan tempat-tempat lain telah membuat stabilitas dunia goyah. Keamanan dan kedaulatan suatu Negara mulai terancam dengan adanya gejala ultranasionalisme (rasa kebangsaan yang berlebihan) di Negara-negara yang menjalankan fasisme.
Dengan system kekuasaan otoriter, pemerintah menjadikan warga Negara sebagai alat untuk mencapai politik. Rakyat harus mengorbankan segala-galanya demi Negara. Rakyat tidak boleh mengeluarkan pendapat yang bertentangan dengan penguasa karena setiap penentang akan ditindas. Negara-negara yang berpaham fasis, yaitu Italia, Jerman, dan Jepang.
a) Fasis Italia
kepemimpinan fasis di Italia dikenalkan oleh Benito Musolini. Pada tahun 1919 musolini mendirikan partai yang bernama Fascio di Combattimento di Kota Milan . Musolini antara lain berupaya menyatukan daerah-daerah yang berbahasa Italia seperti Malta , Corsica , Nice, Savoye, dan Tirol Selatan dengan semangat Italia Irridenta (Italia yang belum dibebaskan).
b) Fasis Jerman
Pemimpin fasisme Jerman ialah Adolf Hitler. Ia mendirikan partai National Sozialistiche Deuitsche Arbeiter Partei (NSDAP) yang lebih dikenal dengan nama Nazi pada tahun 1921. ia pun membentuk tentara pribadi yang dinamakan Schutz Staffeln (S.S.) atau Pasukan Penjaga. Menurut Hilter, ras Aria telah diciptakan untuk mempimpin dunia. Hilter kemudian membangun armada angkatan perang yang kuat dan berusaha menguasai Negara-negara di dunia.
c) Fasis Jepang
Pada masa kepemimpinan Kaisar Hirohito, Jepang mulai tampil sebagai Negara industri yang maju. Negara ini menghadapi kendala kurangnya bahan baku dan daerah pemasaran hasil industri. Untuk mengatasinya, Jepang melancarkan politik ekspansi ke Negara-negara di kawasan Asia Pasifik.
2) Timbulnya Pertentangan Ideologi Antarnegara
Sesudah Perang Dunia I, muncul tiga kelompok Negara
yang saling bertentangan paham atau ideologinya, yaitu sebagai berikut.
a) Negara-negara totaliter kanan yang berpaham fasis, yaitu Jerman, Italia, dan Jepang
b) Negara-negara kiri yang berpaham komunis, yakni Uni Soviet (sekarang Rusia).
c) Negara-negara demokrasi berpaham liberalis, seperti Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat.
3) Perlombaan Persenjataan Antarnegara
Negara-negara yang berbeda idelogi seperti fasis, komunis, dan liberalis bersaing memperebutkan hegemoni dunia. Inggris menciptakan armada udara Royal Air Force dan jerman membuat kapal tempur Bismarck dengan peluru kendali Vergeltung (pembalasan). Jepang membangun armada laut dan telah memiliki kapal tempur terbesar di dunia yang di namai Yamato dan Musashi.
4) LBB gagal mewujudkan tugas perdamain dan
Keamanan dunia
LBB merupakan organisasi dunia yang di harapkan mampu menjaga perdamaian dan keamanan dunia . gagalnya upaya LBB telah menyebabkan organisasi dunia tersebut tidak memiliki wibawa di mata dunia internasional.
b. sebab khusus terjadinya Perang Dunia II
sebab khusus timbulnya Perang Dunia II adalah sebagai
berikut.
1) serbuan Jerman ke Polandia pada 1 sempetber 19939 merupakan penyebab terjadinya perang dunia II di eropa. Serangan tersebut di lakukan dengan dalih mengembalikan kota Danzig di Polandia yang sebagian besar penduduknya berbangsa Jerman.
2) serbuan Jepang atas pangkalan armada laut Amerika Serikat di pearl harbour pada7 desember 1941 menyebabkan pecahnya Perang Dunai II di asia-pasifik. Serangan ini dilakukan sesuai dengan rencana Jepang untuk memperoleh kemenangan dan kekuasan di Asia Timur Raya.
- Kronologi Perang Dunia II
Negara-negara yang terlibat dalam Perang Dunia II terdiri atas dua blok yang saling bertentangan.
a. Blok Axis yang beranggotakan Jerman, Italia, dan Jepang.
b. Blok Sekutu yang beranggotakan Inggris, Prancis, Amerika Serikat, Uni Soviet, RRC, Australia, dan lain-lain.
a. Perang Dunia II Front Eropa (1939-1945)
Menurut Perjanjian Versailles wilayah Prusia Timur (Jerman) dipisahkan dari Jerman dengan dibentuknya egara Polandia (jalan keluar Jerman menuju ke laut). Di tengah-tengah egara Polandia terletak kota Danzig yang dituntut oleh Jerman, karena penduduknya adalah bangsa Jerman. Sedangkan Polandia menolak untuk menyerahkan kota Danzig, bahkan Polandia menjalin hubungan dengan mengadakan perjanjian dengan Inggris, Perancis, Rumania dan Yunani dengan suatu keputusan untuk saling menjamin kemerdekaan masing-masing egara. Hitler menjawab dengan mengadakan Perjanjian Jerman-Rusia (23 Agustus 1939), yaitu perjanjian non-agresi, di mana kedua egara tidak akan saling menyerang. Pada tanggal 1 September 1939, Jerman menyerang Polandia dan meletuslah Perang Dunia II. Selanjutnya tanggal 3 September 1939 Inggris dan Perancis mengumumkan perang kepada Jerman.
b. Perang Dunia II Front Afrika (1940-1943)
Di front ini pertempuran antara Jerman dan Italia melawan Inggris , Ethiopia , Mesir, Aljzair, dan Maroko.
c. Perang Dunia II Front Asia-Pasifik (1941-1945)
Di front ini pertempuran antar Jerman dan Italia melawan Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Cina, Kanada, dan Astralia.
- Berakhirnya Perang Dunia II
Perang dunia II akhirnya dimenangkan oleh sekutu. Sesuai perang dilaksanakan beberapa perjanjian perdamaian, antara lain :
a. konversi postdam, antara sekutu dan jerman (2 agustus 1945)
isi perjanjian :
1) Jerman di bagi menjadi 2, yaitu : jerman barat dan jerman timur
2) Jerman harus membyar rampasan perang
3) angkatan perang jerman dikurangi
4) partai NAZI di hapus
5) penjahat perang akan di hukum
b. perdamaian Paris, antara sekutu dan Italia (Februari 1945)
isi perjanjian :
1) daerah Italia diperkecil
2) trieste menjadi Negara merdeka di PBB
3) abessynia dan Albania dimerdekakan
4) semua jajahan afrika utara diambil inggris
5) italia harus membayar kerugian perang
a. konversi postdam, antara sekutu dan jerman (2 agustus 1945)
isi perjanjian :
1) Jerman di bagi menjadi 2, yaitu : jerman barat dan jerman timur
2) Jerman harus membyar rampasan perang
3) angkatan perang jerman dikurangi
4) partai NAZI di hapus
5) penjahat perang akan di hukum
b. perdamaian Paris, antara sekutu dan Italia (Februari 1945)
isi perjanjian :
1) daerah Italia diperkecil
2) trieste menjadi Negara merdeka di PBB
3) abessynia dan Albania dimerdekakan
4) semua jajahan afrika utara diambil inggris
5) italia harus membayar kerugian perang
c. pertemuan di kapal “USS Misouri”(Amrik) di telik
Yang berisi pernyataan penyerahan jepang kepada sekutu.
- Dampak Perang Dunia II
Berikut ini adalah perubahan-perubahan akibat Perang Dunia II
a. Bidang Politik
1) tampil 2 negara adikuasa
2) terjadi perebutan pengaruh
3) persaingan antara 2 negara adikuasi
4) muncul blok barat dan blok timur
b. Bidang Ekonomi
1) sector-sektor ekonomi dunia mengalami kekuasaan
2) sarana prasarana ekonomi kehidupan
3) amerika serikat muncul sebagai Negara kreditor bagi seluruh dunia
c. Bidang Sosial
1) perang dunia II menelan korban jutaan jiwa
2) kemiskinan,kelaparan dan wabah penyakit ada dimana-mana
3) lahirnya badan-badan sosial untuk membantu korban perang
1) tampil 2 negara adikuasa
2) terjadi perebutan pengaruh
3) persaingan antara 2 negara adikuasi
4) muncul blok barat dan blok timur
b. Bidang Ekonomi
1) sector-sektor ekonomi dunia mengalami kekuasaan
2) sarana prasarana ekonomi kehidupan
3) amerika serikat muncul sebagai Negara kreditor bagi seluruh dunia
c. Bidang Sosial
1) perang dunia II menelan korban jutaan jiwa
2) kemiskinan,kelaparan dan wabah penyakit ada dimana-mana
3) lahirnya badan-badan sosial untuk membantu korban perang
B. Pendudukan Jepang di Indonesia
Serbuan jepang di kawasan Asia Pasifik dimulai saat Jepang menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941.
1. Kedatangan Jepang di Indonesia
Jepang mulai mendaratkan pasukan di Indonesia pada 1 Maret 1942. Jenderal Imamura memimpin pendaratn di tiga tempat, yaitu Banten, Indramayu, dan Bojonegoro. Belanda tidak dapat memberikan perlawanan yang berarti terhadap pasukan gerak cepat Jepang. Pada 8 Maret 1942 Belanda menyerah kepada pihak Jepang. Penyerahan tanpa syarat pihak Belanda kepada Jepang dilaksanak di Kalijati Subang. Sejak saat itu, berakhiralah kekuasaan Belanda di Indonesia.
2. Pengaruh Pendudukan Jepang di Indonesia
Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Politik Indonesia pasa masa pendudukan Jepang adalah sebagai berikut.
a. Kondisi Sosial
1) Romusha
Ekonomi di desa menjadi mundur karena tenaga petani banyak yang bekerja sebagai Romusha. Banyak pemuda petani yang menghilang dari desanya karena mereka takut dikirim sebagai Romusha.
2) Pembentukan Organisasi Semimiliter dan Militer
Organisasi semi militer yang di dirikan jepang :
a. seinendan
b. fijinkai
c. keibodan
d. hizbullah
a. seinendan
b. fijinkai
c. keibodan
d. hizbullah
Organisasi militer yang di bentuk jepang :
a. heiho
b. peta
a. heiho
b. peta
b. Kondisi Ekonomi
Cara-cara Jepang memerah kekayaan bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut.
1) Semua harta peninggalan milik bangsa Belanda disita
2) Jepang mengawasi dan memonopoli penjualan hasil perkebunan
3) Jepang melancarkan kampanye pengerahan barang-barang dan menambah bahan pangan secara besar-besaran.
4) Jenis-jenis perkebunan yang tidak berguna dimusnahkan dan diganti dengan tanaman bahan makanan.
5) Rakyat hanya diperbolehkan memiliki 40% dari hasil pertaniannya
6) Rakyat dibebani pekerjaan tambahan untuk menanam pohon jarak yang digunakan sebagai pelumas pesawat terbang dan pelican senjata.
c. Kondisi Politik
Sebagai usaha mempengaruhi penduduk Indonesia, pemerintah Jepang membentuk gerakan TIGA A. Gerakan ini merupakan propaganda Jepang yang menyatakan bahwa Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, dan Jepang Pemimpin Asia. Melalui gerakan Tiga A pemerintahan Jepang berushan membujuk masyarakat Indonesia agar mau mendukung Jepang melawan sekutu. Jepang berusaha menyakinkan penduduk Indonesia jika Jepang menang dalam perang melawan sekutu, maka bangsa Indonesia akan dibebaskan dari penjajahan Eropa dan barat. Gerakan ini kurang berhasil, salah satu penyebabnya adalah karena gerakan ini dipimpin oleh tokoh yang kurang dikenal oleh masyarakat. Gerakan Tiga A pun dibubarkan.
Pada bulan Maret 1942 Jepang mulai menyusun strategi baru yang berkaitan dengan pendudukannya diIndonesia . Pemerintah Jepang mulai memberlakukan undang-undang yang melarang kegiatan politik yang tidak mendukung kebijakan pemerintah Jepang di Indonesia. Beberapa organisasi di Indonesia yang dibentuk pada masa penjajahan Belanda dibubarkan. Sebagai gantinya pada tanggal 16 April 1943 Jepang membentuk organisasi Putera. Tujuan pembentukan organisasi ini adalah untuk mempersatukan penduduk Indonesia agar mau mendukung Jepang dalam perang dunia II melawan sekutu. Dalam perjalanannya organisasi Putera kurang memberikan hasil yang baik bagi pemerintah Jepang di Indonesia, akhirnya organisasi Putera pun dibubarkan. Sebagai pengganti organisasi putera pada bulan Maret 1944 Jepang membentuk Jawa Hokokai atau gerakan kebaktian rakyat jawa. Organisasi ini berada langsung dibawah pengawasan pejabat Jepang. Salah satu bagian dari organisasin Jawa Hokokai adalah barisan pelopor.
Selain organisasi yang berhubungan langsung dengan kegiatan politik, pemerintah pendudukan Jepang juga membentuk organisasi yang tidak berkaitan dengan kegiatan politik. Organisasi yang dibentuk lebih berkaitan dengan agama. Organisasi yang mendapat izin dari pemerintah Jepang tersebut adalah Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI). Organisasi ini lebih banyak beraktivitas dalam kegiatan keagamaan, seperti membangun masjid dan pengumpulan zakat.
Pada bulan Maret 1942 Jepang mulai menyusun strategi baru yang berkaitan dengan pendudukannya di
Selain organisasi yang berhubungan langsung dengan kegiatan politik, pemerintah pendudukan Jepang juga membentuk organisasi yang tidak berkaitan dengan kegiatan politik. Organisasi yang dibentuk lebih berkaitan dengan agama. Organisasi yang mendapat izin dari pemerintah Jepang tersebut adalah Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI). Organisasi ini lebih banyak beraktivitas dalam kegiatan keagamaan, seperti membangun masjid dan pengumpulan zakat.
3. Perlawanan Rakyat terhadap Pendudukan Jepang di Indonesia
Propaganda Jepang untuk menciptakan kemakmuran bersama di antara bangsa-bangsa Asia , jauh dari kenyataan. Jepang justru secara terang-terangan menindas bangsa Indonesia secara kejam. Tata kehidupan rakyat diputarbalikkan. Norma-norma yang berlaku di masyarakat diinjak-injak, akibatnya di beberapa tempat kemudian muncul perlawanan terhadap pendudukan militer Jepang di Indonesia.
a. Perlawanan dengan Strategi Koorperasi
Perlawanan dengan strategi kooperasi muncul disebabkan Jepang melarang berdirinya semua organisasi pergerakan nasional. Pemerintah Jepang mengeluarkan kebijakan yang hanya mengakui organisasi-organisasi bentukannya yang ditujukan bagi kemenangan perang Asia Timur Raya. Tokoh-tokoh pejuang nasionalis kemudian memanfaatkan semua organisasi bentukan Jepang itu dengan cara menggembleng kaum muda agar terus berusaha mewujudkan kemerdekaan Indonesia . Selain itu mereka berhasil merumuskan rancangan UUD dan dasar negara yang akan diperlukan apabila negara telah merdeka. Adapaun bentuk perjuangan bangsa Indonesia dengan strategi kooperasi dilakukan melalui organisasi-organisasi seperti berikut ini:
- Putera (Pusat Tenaga Rakyat)
- Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa)
- Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) dan Masyumi
- Cuo Sangi In (Badan Pertimbangan Pusat)
- BPUPKI dan PPKI
b. Perlawanan dengan Strategi Gerakan di Bawah Tanah
Munculnya perlawanan gerakan di bawah tanah karena terlalu kuatnya pemerintah Jepang menekan dan melarang golongan oposisi. Gerakan nasionalisme yang ada ternyata tidak mampu menandingi kekuatan pemerintah Jepang. Oleh karena itu beberapa pejuang nasionalis mengambil jalan melakukan gerakan di bawah tanah. Strategi perjuangan tersebut ternyata dapat terorganisir secara rapi dan dilakukan secara rahasia. Mereka dian dan bersembunyi untuk menghimpun kekuatan rakyat. Mereka pun berusaha menanamkan semangat persatuan dan kesatuan dalam perjuangan kemerdekaanIndonesia . Jaringan hubungan khusus terus dilakukan dengan tokoh-tokoh pergerakan nasional yang kooperatif terhadap Jepang. Selain itu mereka membentuk jaringan kekuatan dengan melakukan sabotase dan tindakan destruktif (perusakan) terhadap sarana/prasarana penting milik Jepang. Berikut ini beberapa kelompok pergerakan nasional yang menjalankan strategi gerakan di bawah tanah:
- Kelompok Sutan Syahrir
Sutan Syahrir merupakan tokoh yang tidak begitu dikenal Jepang. Ia mengambil keputusan untuk tidak akan bekerjasama dengan Jepang dan bahkan antifasisme. Kegiatan politik dilakukan dengan cara memberikan kursus politik bagi kaum pelajar yang berada diJakarta . Beberapa cabang berhasil didirikan seperti Cirebon , Garut, Semarang , Yogyakart, Bandung , Surabaya dan Malang . Gerakan Sutan Syahrir ditujukan untuk meletakan suatu landasan politik bagi persiapan kemerdekaan Indonesia
- Kelompok Kaigun
Adalah kelompok perhimpunan para pemudaIndonesia yang mempunyai hubungan erat dengan kepala perwakilan angkatan laut (Kaigun) Laksaman Maeda. Dalam langkah awal perjuangan, kelompok kaigun dapat mendirikan asrama Indonesia Merdeka di Jalan Kebon Sirih 80 Jakarta . Di asrama tersebut para pemuda kelompok Kaigun secara rahasia mendidik diri dengan pelajaran sejarah, kebudayaa, politik, hukum dan beladiri (yudo, karate, kempo). Aktifitas rahasia kelompok ini tetap terjaga karena peran dan wibawa Laksama Maeda sehingga lepas dari pengamatan angkatan darat (Rikugun) Jepang. Tokoh-tokoh kelompok Kaigun yang terkenal adalah: Mr. Ahmad Subarjo, Mr. AA Maramis, Dr. Samsi, Sudiro, Wikana, dr. Buntaran, Mr. Gatot dan E. Khairudin.
- Kelompok Sukarni
Kelompok ini merupakan kelompok yang anti Jepang dan sering mendapatkan pendidikan politik dari Soekarno, Moh. Hatta, Moh. Yamin, Sunario, dan Ahmad Subarjo. Mereka tinggal di asrama angkata baru di jalan Menteng 31 Jakarta. Tokoh-tokoh lain dari kelompok ini yaitu: Chaerul Saleh, Adam Malik, Pandu Kartawiguna dan Maruto Nitimiharja.
- Kelompok Persatuan Mahasiswa
Kelompok ini sebagian besar terdiri atas mahasiswa kedokteran (Ikadaigaku) yang bermarkas di Jalan Prapatan 10Jakarta . Para mahasiswa kedokteran ini menjadi bersikap anti Jepang setelah sebelumnya selalu diharuskan bercukur gundul. Kelompok ini melakukan kerjasama dengan kelompok Sutan Syahrir. Tokoh-tokoh kelompok mahasiswa antara lain: Syarif Thayeb, Eri Sudewo, J. Kunto dan Supeno.
- Kelompok Amir Syarifudin
Kelompok ini berpaham sosialis dan selalu menentang kebijakan pemerintah Jepang. Tokoh kelompok ini adalah Amir Syarifudin. Karena aktivitas politiknya Amir Syarifudin pernah ditangkap kenpeitai Jepang dan dijatuhi hukuman mati pada tahun 1943, namun atas bantuan Soekarno hukumannya diubah menjadi hukuman seumur hidup.
c. Perlawanan Bersenjata
Pendudukan Jepang ternyata lebih kejam daripada Belanda, sehingga timbul perlawanan dari rakyat, perlawanan-perlawanan tersebut adalah:
diri.
1) Perlawanan Singaparna Jawa Barat (KH. Zainal Mustafa)
Munculnya perlawanan rakyat berawal dari paksaan Jepang untuk melakukan seikeirei (upacara penghormatan kaisar Jepang yang dianggap dewa dengan cara membungkukkan badan ke arah timur laut-Tokyo). Cara ini dianggap KH. Zainal Mustafa sebagai tindakan menyekutukan tuhan, sehingga melarang untuk melakukannya. Jepang mengirim utusan untuk menangkap KH. Zainal Mustafa, karena tidak mau diajak kompromi maka utusan tersebut dikroyokmassa dan melarikan diri ke Tasikmalaya. Dengan kejadian tersebut, Jepang kemudian mengirim pasukan untuk menyerang dan menangkap KH. Zainal Mustafa dan terjadilah pertempuran pada 25 Februari 1944. Banyak korban yang gugur karena persenjataan yang tidak sebanding. Pada akhirnya KH. Zainal Mustafa dapat ditangkap dan dihukum mati.
- Putera (Pusat Tenaga Rakyat)
- Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa)
- Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) dan Masyumi
- Cuo Sangi In (Badan Pertimbangan Pusat)
- BPUPKI dan PPKI
b. Perlawanan dengan Strategi Gerakan di Bawah Tanah
Munculnya perlawanan gerakan di bawah tanah karena terlalu kuatnya pemerintah Jepang menekan dan melarang golongan oposisi. Gerakan nasionalisme yang ada ternyata tidak mampu menandingi kekuatan pemerintah Jepang. Oleh karena itu beberapa pejuang nasionalis mengambil jalan melakukan gerakan di bawah tanah. Strategi perjuangan tersebut ternyata dapat terorganisir secara rapi dan dilakukan secara rahasia. Mereka dian dan bersembunyi untuk menghimpun kekuatan rakyat. Mereka pun berusaha menanamkan semangat persatuan dan kesatuan dalam perjuangan kemerdekaan
- Kelompok Sutan Syahrir
Sutan Syahrir merupakan tokoh yang tidak begitu dikenal Jepang. Ia mengambil keputusan untuk tidak akan bekerjasama dengan Jepang dan bahkan antifasisme. Kegiatan politik dilakukan dengan cara memberikan kursus politik bagi kaum pelajar yang berada di
- Kelompok Kaigun
Adalah kelompok perhimpunan para pemuda
- Kelompok Sukarni
Kelompok ini merupakan kelompok yang anti Jepang dan sering mendapatkan pendidikan politik dari Soekarno, Moh. Hatta, Moh. Yamin, Sunario, dan Ahmad Subarjo. Mereka tinggal di asrama angkata baru di jalan Menteng 31 Jakarta. Tokoh-tokoh lain dari kelompok ini yaitu: Chaerul Saleh, Adam Malik, Pandu Kartawiguna dan Maruto Nitimiharja.
- Kelompok Persatuan Mahasiswa
Kelompok ini sebagian besar terdiri atas mahasiswa kedokteran (Ikadaigaku) yang bermarkas di Jalan Prapatan 10
- Kelompok Amir Syarifudin
Kelompok ini berpaham sosialis dan selalu menentang kebijakan pemerintah Jepang. Tokoh kelompok ini adalah Amir Syarifudin. Karena aktivitas politiknya Amir Syarifudin pernah ditangkap kenpeitai Jepang dan dijatuhi hukuman mati pada tahun 1943, namun atas bantuan Soekarno hukumannya diubah menjadi hukuman seumur hidup.
c. Perlawanan Bersenjata
Pendudukan Jepang ternyata lebih kejam daripada Belanda, sehingga timbul perlawanan dari rakyat, perlawanan-perlawanan tersebut adalah:
diri.
1) Perlawanan Singaparna Jawa Barat (KH. Zainal Mustafa)
Munculnya perlawanan rakyat berawal dari paksaan Jepang untuk melakukan seikeirei (upacara penghormatan kaisar Jepang yang dianggap dewa dengan cara membungkukkan badan ke arah timur laut-Tokyo). Cara ini dianggap KH. Zainal Mustafa sebagai tindakan menyekutukan tuhan, sehingga melarang untuk melakukannya. Jepang mengirim utusan untuk menangkap KH. Zainal Mustafa, karena tidak mau diajak kompromi maka utusan tersebut dikroyok
2) Perlawanan Peta Blitar
Terjadi pada 14 Februari 1945 dipimpin oleh Syodanco Supriyadi, perlawanan terjadi karena tidak tahan melihat kesengsaraan rakyat terutama di daerah Blitar yang dijadikan romusha. Perlawanan dapat dipadamkan Jepang, 6 orang dijatuhi hukuman mati dan 35 dijatuhi hukuman penjara 2 tahun sampai seumur hidup.
Terjadi pada 14 Februari 1945 dipimpin oleh Syodanco Supriyadi, perlawanan terjadi karena tidak tahan melihat kesengsaraan rakyat terutama di daerah Blitar yang dijadikan romusha. Perlawanan dapat dipadamkan Jepang, 6 orang dijatuhi hukuman mati dan 35 dijatuhi hukuman penjara 2 tahun sampai seumur hidup.